28 11/2023 |
9 10/2023 | Kategori : Berita Umum Author : Solutiva Consulting |
Tes Kepribadian (Personality Test) Psikologi adalah salah satu alat untuk menilai kepribadian seseorang termasuk bisa mendeteksi gangguan kepribadian, pengujian dan penilaian ini menggunakan teknik yang dirancang untuk mengukur pola karakteristik dan sifat yang orang tersebut tunjukan di berbagai situasi.
Banyak perusahaan yang melakukan tes ini untuk mengetahui karakter calon karyawannya, karena berdasarkan survei CareerBuilder, 33% karyawan baru akhirnya memutuskan untuk berhenti hanya dalam enam bulan ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak cocok dengan pekerjaan baru tersebut.
Namun, dalam dunia psikologi, tes kepribadian penting untuk mengklarifikasi diagnosis klinis dan membantu menentukan intervensi terapi apa yang sesuai untuk pengidap, serta untuk pengembangan pribadi seseorang.
Tes Kepribadian bisa dibagi menjadi Tes Proyektif dan Tes Inventory, dan untuk pelaksanaannya sendiri ada yang bisa online dan ada yang harus dilaksanakan tatap muka.
Tes Proyektif adalah tes Psikologi yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu. Stimulus bisa berupa kata, kalimat, gambar, foto, bercak tinta yang ambigu dan tidak terstruktur. Tes proyektif menggunakan teori psikodinamika sebagai dasarnya, karenanya tes proyektif digunakan untuk mengetahui konflik yang tidak disadari.
Sedangkan Tes Inventory adalah tes-tes yang terutama menggunakan papper and pencil test. Merupakan self report questionnaire, untuk menentukan karakteristik-karakteristik, kepribadian, minat (Interest), sikap-sikap (attitude), nilai-nilai (value). Tes Inventorial modern mempunyai tahapan perkembangan yang dimulai dengan personal interviews dan kemudian berkembang menjadi personal information questionnaire.
Dikutip dari Halodoc, berikut beberapa beberapa tes penilaian kepribadian yang umum digunakan dalam studi Psikologi hingga evaluasi karyawan:
Pemeriksaan MBTI ini memberikan seseorang ‘tipe’ Psikologis yang mencakup empat dari delapan kemungkinan huruf, yaitu: ekstrovert (E) atau introvert (I), perasa (S) atau intuisi (N), berpikir (T) atau merasa (f), dan menilai atau judging (J) atau memahami (P).
Hasilnya digabungkan menjadi salah satu dari 16 jenis, seperti ENTJ atau ISFP. Tak sedikit perusahaan yang menggunakan MBTI dalam bisnis, seperti untuk evaluasi karyawan atau selama seminar.
DISC adalah kumpulan penilaian kepribadian yang menetapkan salah satu dari empat tipe individu, atau campuran dari tipe-tipe tersebut, yaitu Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Conscientiousness (C).
Seperti MBTI, DISC juga kerap perusahaan gunakan dalam perekrutan karyawan untuk menilai kesesuaian kepribadian mereka terhadap pekerjaan. Tes kepribadian ini juga bisa mendeteksi cara berkomunikasi, kepribadian, hingga tingkat stres.
Tes HEXACO-PI ini digunakan untuk menilai berbagai dimensi kepribadian seseorang dan bagaimana mereka menerapkan interpretasi teoritis mereka sendiri ke berbagai situasi.
HEXACO-PI mengukur enam dimensi kepribadian utama, yaitu kejujuran atau kerendahan hati, stabilitas emosional, ekstraversi, keramahan, kesadaran, dan keterbukaan terhadap pengalaman.
Dalam versi revisi, kamu bisa memilih dari tiga opsi panjang penilaian: lengkap (200 pertanyaan), versi setengah (100 pertanyaan) dan HEXACO 60 (60 pertanyaan).
Versi terbaru dari revisi NEO Personality Inventory diselesaikan pada tahun 2005, tes ini mengukur dan menguji lima sifat utama dalam model kepribadian lima faktor.
Faktor tersebut antara lain neurotisisme (bisa menjaga emosi tetap terkendali), keterbukaan (kompleks, pemikir yang mendalam), keramahan (penyayang, berhati lembut), kesadaran (andal), dan ekstraversi (banyak berbicara), dengan masing-masing dari kelima sifat tersebut menurun ke subkategori lebih lanjut.
Misalnya, sifat neurotisme mencakup kerentanan terhadap stres, kecemasan, depresi, impulsif, dan kesadaran diri. Banyak sifat yang terukur melalui tes ini untuk urusan penyaringan pekerjaan.
Alat ukur kepribadian seseorang Rorschach ini menggunakan sepuluh titik tinta di atas kertas, peserta tes kemudian harus melipat kertas tersebut untuk membuat desain simetris.
Selain itu, mereka juga akan ditanya bentuk tinta tersebut menyerupai apa. Hal ini bertujuan menguji karakter secara kepribadian dan emosional, serta sikap juga motivasi.
MMPI digunakan terutama untuk menilai gejala penyakit mental dan sifat kepribadian maladaptif (ketidakmampuan untuk beradaptasi).
Versi terbaru (MMPI-2-RF) mencakup skala yang terkait dengan agresi, penghindaran sosial, keraguan diri, dan masalah khusus lainnya, serta skala untuk faktor yang lebih luas dan menyeluruh.
Tes ini biasanya digunakan untuk penelitian dan aplikasi seperti perawatan kesehatan mental, evaluasi forensik, dan penilaian calon karyawan untuk pekerjaan keselamatan publik.
Selain keenam tes di atas, Psikolog maupun Psikiater juga bisa melakukan wawancara klinis, terutama jika ingin mendeteksi gangguan kepribadian. Pasalnya, tak sedikit Gangguan Kepribadian yang Sulit Terdeteksi.
Wawancara langsung dengan seorang profesional kesehatan mental sering menjadi alat yang sangat penting dalam mendeteksi gangguan kepribadian.
Lewat wawancara ini, Psikolog maupun Psikiater bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku dan pengalaman individu. Dengan begitu, gangguan kepribadian bisa lebih mudah terdeteksi.
Jika Anda membutuhkan jasa untuk melakukan Tes Kepribadian yang terbukti sudah berpengalaman dan profesional, silahkan hubungi Biro Psikologi PT Solutiva Consulting Indonesia:
28 11/2023 |
17 10/2023 |
14 06/2024 |
2 10/2023 |
10 10/2023 |
22 10/2020 |
PT Solutiva Consulting Indonesia adalah Biro Psikologi yang menawarkan jasa Psikologi dan pelatihan untuk individual, perusahaan, Sekolah, Universitas dan lembaga lainnya. Tim kami merupakan alumni dari Universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Perusahaan legal di bawah payung hukum PT Solutiva Consulting Indonesia, kami memberikan pelayanan terbaik, profesional, responsif dan berintegritas.
Hubungi Kami!